Metaverse

Tips dan Trik

Apa Itu Dollar Cost Averaging

Dollar-cost averaging merupakan strategi investasi yang bertujuan untuk mengurangi dampak dari volatilitas pada pembelian aset. Dilakukan dengan membeli aset dalam jumlah yang sama secara berkala.

Logikanya dengan memasuki pasar dengan cara seperti ini, investasi cenderung tidak dipengaruhi oleh volatilitas seolah-olah itu lump sum (pembayaran sekaligus). Maksudnya? Well, membeli secara berkala dapat memuluskan harga rata-rata. Dalam jangka panjang, strategi ini dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh entri yang buruk atas investasi Anda. Mari kita lihat cara kerja DCA, dan mengapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakannya.

Apa Manfaat Dollar Cost Averaging

Manfaat utama dollar-cost averaging adalah mengurangi risiko memasuki pasar di waktu yang salah. Mengenali waktu pasar merupakan salah satu hal yang paling sulit dilakukan dalam berdagang atau berinvestasi. Seringkali, bahkan jika ide perdagangan sudah menuju ke arah yang benar, tapi waktunya mungkin tidak pas – dapat mengakibatkan seluruh perdagangan rusak.

Sangat mudah untuk melakukan pembelian pada waktu yang tidak tepat, dan ini kemungkinan akan memberikan hasil yang tidak menguntungkan. Jika Anda membagi investasi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kemungkinan Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik, daripada jika menginvestasikan jumlah uang yang sama dalam satu bagian besar. Terlebih lagi, Anda dapat menghilangkan beberapa bias dalam pengambilan keputusan. Jika Anda berkomitmen pada dollar-cost averaging, strategi yang akan mengambil keputusan untuk Anda. 

Dollar-cost averaging memang tidak sepenuhnya mengurangi risiko. Dimana hanya untuk memuluskan entri ke pasar sehingga meminimalkan risiko pengambilan waktu yang salah. Dollar-cost averaging sama sekali tidak akan menjamin investasi yang sukses – faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan.

Seperti yang sudah kita bahas, sangat sulit untuk menentukan waktu pasar. Bahkan pedagang yang sudah ahli pun masih terus belajar membaca pasar dengan akurat pada waktu-waktu tertentu. Dengan demikian, jika Anda memiliki dollar-cost averaging pada suatu posisi, Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan rencana keluar, yaitu strategi perdagangan untuk keluar dari posisi tersebut.

Sekarang, jika Anda telah menentukan harga target (atau kisaran harga), langkah selanjutnya akan lebih mudah. Anda, sekali lagi, membagikan investasi menjadi beberapa potongan yang sama dan mulai menjualnya begitu pasar mendekati target. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko keluar di waktu yang salah. Namun, tentu saja semua tergantung pada sistem berdagang masing-masing orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *